Sidang berlangsung panas. Membicarakan masalah utang dan anak adopsi.
Proses perceraian Kiki Amalia dan Markus Horison kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kemarin. Yang menarik, setelah berbulan-bulan tak bertemu dan bertegur sapa, Kiki dan Markus kompak datang ke persidangan yang berjalan cukup panas itu. Saat berada di dalam ruang sidang, Kiki ingin mencium tangan suaminya itu. Namun, saat itu, Markus sempat tidak berkenan tangannya dicium oleh Kiki.
“Tadi pas datang saya tetap mencium tangan dia tapi dia nolak tapi akhirnya mau juga,” ungkap bintang film Tragedi Penerbangan 574 ini usai sidang.
Setelah berbulan-bulan tidak bertemu, Kiki mengaku kaget melihat penampilan mantan kiper Timnas itu.
“Saya kaget melihat dia kurus sekali, dia sudah nggak botak lagi,” tuturnya.
Sedangkan Markus mengaku sebelum sidang ini terakhir kali bertemu istrinya saat Hari Raya Idul Fitri tahun lalu. “Biasa saja, semua orang pasti gitu kalau jumpa. Terakhir ketemu lebaran tahun lalu. Komunikasi sudah nggak pernah lagi, nggak ada nanya kabar tadi,” ujar Markus.
Ia sendiri terlihat sedikit lebih tenang. Ia mengaku, proses perceraiannya ini sangat mengganggu, sehingga membuatnya selalu dirundung sedih.
“Mau nangis tapi nggak bisa. Kalau bisa dipercepat saja nggak usah lama-lama. Dipercepat saja lah, biar selesai. Mau tahu mana yang benar dan yang salah,” ucap Markus yang memakai topi.
Bekas kiper nasional tetap pada pendiriannya untuk bercerai. Ia menutup pintu damai bagi pesinetron tersebut. Pihak Kiki pun pasrah.
“Terdapat beberapa persoalan yang tidak bisa kita temukan win win solution-nya,” cetus kuasa hukum Kiki, Muhammad Mahdi.
Sidang berlangsung cukup panas, diwarnai ketegangan dan gebrakan meja. Menurut pengacara Markus, Sangap Surbakti, dirinya menggebrak meja lantaran adanya permintaan dari pengacara Kiki yang tak masuk akal. Menurut Sangap, pihaknya diminta untuk tak banyak bicara kepada media.
“Tegang, ada permintaan di luar logika, seperti pemberitaan segala macam. Media itu cover bothside, kalau ada pemberitaan kami pasti ditanya kembali. Kalau tidak puas mereka silakan gugat kami atau media tersebut. Saya sampai gebrak meja. Tidak ada seorang pun membatasi hak mengetahui informasi termasuk klien kami,” ungkapnya.
Sangap pun menilai hal itu sebagai permintaan yang aneh. Sementara ia juga melihat selama ini pihak Kiki bebas bicara di depan media.
“Permintaan kuasa hukumnya itu, kami atau klien kami tidak memberikan keterangan apapun, sementara mereka bebas,” nilainya.
Dalam sidang juga dibahas masalah utang Markus terhadap orangtua Kiki. “Markus punya utang ke orangtua Kiki dan utang itu dibayar ke Kiki oleh Markus. Sampai sekarang belum lunas,” kata Mahdi.
Sayangnya, Mahdi enggan menyebutkan jumlah utang Markus. Ia mengaku biar itu menjadi rahasia dapur Markus dan Kiki. “Ada hal-hal yang tidak untuk dikonsumsi publik,” ungkapnya.
Mahdi juga menerangkan jika Markus membantah tidak memberikan nafkah untuk Kiki. “Masalah nafkah dia merasa, setelah berangkat ke Medan masih memberikan nafkah. Tapi, Kiki menolaknya,” imbuh Mahdi.
Masalah anak angkat juga menjadi pembahasan utama. Mahdi mengatakan, Markus keukeuh bahwa ia tidak pernah mengadopsi anak.
“Markus sebenarnya sudah tahu siapa anak itu sebenarnya. Anak tersebut sebenarnya dari anak kakaknya Kiki yang kedua,” ungkap Mahdi.
Karena itu, dia heran mengapa Markus minta tes DNA dari anak itu. “Markus sudah kenal dengan anak itu. Kalau Markus ngajak Tes DNA itu sangat aneh,” timpalnya.
Markus memang tak secara tegas membenarkan bahwa anak adopsi ini menjadi pemicu perceraiannya. Namun, dia mengakui memang keberatan ketika Kiki mengadopsi anak. Apa alasan Markus? “Emang kurang setuju, nikah setahun masa ada anak angkat,” ujar Markus.
Dia menambahkan, langkah Kiki yang mengadopsi anak dirasanya kurang tepat. Ia pun mempertegas, dirinya keberatan atas kehadiran anak adopsi ini. “Jangankan saya, tetangga saya, nenek saya bilang, ‘Bang mana anaknya’, ‘Siapa Bu’, itu istrinya ngomong anaknya udah besar,” tambahnya.
Namun saat disinggung permasalahan alasan dirinya berpisah, Markus hanya menyebut ketidakcocokan sebagai pangkal sebab. “Karena tidak cocok saja. Tidak cocoknya apa, panjang lah ceritanya,” ujar Markus.
Sebelumnya Kiki lewat Mahdi memastikan anak yang selama ini ada pada Kiki merupakan adopsi.
“Itu adalah anak dari kakak Kiki, karena waktu itu Kiki hamil karena markus lho ya, umur 5 bulan keguguran,” tegasnya.
Karena keguguran itu yang akhirnya membulatkan tekad Kiki untuk mengadopsi anak. Hal itu pun diketahui dan disetujui oleh Markus. “Karena sedih, baik Markus dan Kiki sepakat angkat anak. Karena kakaknya secara finansial nggak baik. itu persetujuan Markus dan Kiki,” bebernya. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA