MBC. Samsul (21) dan tiga rekannya benar-benar nekat. Pasalnya, mereka memukuli dan merampok seorang anggota kepolisian yang sudah menunjukkan identitasnya, Brigadir Kartoni Pinem, personel Direktorat Reserse Narkoba Poldasu. Ironisnya mereka menganiaya petugas itu di Jalan SM Raja sekitar Fly Over Amplas yang lokasinya tak jauh dari Mapoldasu.
Keterangan yang dihimpun MedanBagus.com, dalam aksinya, keempat pemuda yang saat itu mengendarai sepeda motor awalnya meneriaki Kartoni. Saat bintara polisi ini menghentikan kendaraannya, keempat pelaku mengampiri dan tiba-tiba memukulinya.
"Saya sudah katakan kalau saya ini polisi. Saat mereka meminta bukti, saya tunjukan kartu anggota malah mereka rampas. Tapi mereka tetap menganiaya saya," kata Kartoni, Senin (11/2/2013).
Tak hanya itu, para pelaku juga merampas ponsel milik Kartoni. Dalam aksi itu, pelaku juga mengancam korban dengan benda mirip pistol. Belakangan benda itu diketahui mancis. "Dia (Samsul) yang mengancam saya dengan senpi mainan," ujar Kartoni.
Setelah pelaku kabur, Kartoni yang menghubungi personel Polsekta Patumbak sempat menyisir kawasan perampokan untuk mencari mereka. Namun tak satu pun pelaku ditemukan.
Kartoni tak kehilangan akal. Dia masih ingat plat nomor sepeda motor pelaku. Dari penyelidikan yang dilakukannya, didapati alamat Samsul di Jalan Martoba I, Amplas.
"Dia (Samsul) berhasil ditangkap karena pelat sepeda motornya saya tandai. Tadi saya periksa di Samsat dan didapat alamatnya. Setelah itu dia ditangkap," beber Kartoni.
Saat ditanyai, Samsul mengaku, dirinya merampok bersama tiga temannya yakni Andi, Liong dan Yossi. Namun, dia berkilah hanya ikut-ikutan. "Saya hanya ikut-ikutan saja. Ponsel dan kartu anggota bapak ini diambil kawan saya," akunya.
Saat ditanya apakah dia mengetahui kalau yang dirampok itu adalah polisi, Samsul hanya diam seribu bahasa. [ans]
KOMENTAR ANDA