Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku heran dengan sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua majelis tinggi partai. SBY sering bersikap plintat plintut dan dianggap telah melanggar komitmennya sendiri dalam beretika politik.
Demikian diungkap mantan Sekjen Kesatuan Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Erlangga Mohamad usai menjenguk Anas di kediamannya, Jalan Teluk Semangka Duren Sawit Jakarta, Senin (11/2).
"Kan dulu SBY punya komitmen politik santun, kok tiba-tiba sekarang ngomong tajam, siap yang tidak sepakat silakan keluar dari partai," katanya.
Dikatakan Erlangga, Anas mengiyakan sikap SBY belakangan ini sering berubah dan plin plan. Namun, Anas sendiri tidak tahu apa alasannya. "Kata Anas, ya tidak tahu juga. Memang belakangan ini berubah-ubah," ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, tidak bisa dikatakan hubungan antara Anas dengan SBY telah renggang akibat adanya konflik di tubuh Partai Demokrat belakangan ini. Termasuk apakah Anas kecewa dengan sikap SBY. Seperti diucapkan Anas, kata Erlangga, hubungan yang terkesan kurang harmonis antara dua petinggi partai tersebut akibat pengaruh dari opini publik selama ini.
"Tidak, Anas ini orangnya tawaddu. Anas masih menjaga hubungannya dengan SBY, dia masih anggap SBY sebagai bapak," katanya.
Selama kurang lebih dua jam, Erlangga menemui koleganya itu di kediaman pribadinya. Kondisi kesehatan Anas Urbaningrum juga sudah membaik pasca sakit flu yang menyerang calon tersangka kasus korupsi pembangunan pusat olah raga Hambalang itu.
"Tadi di dalam makan buah anggur sambil ketawa-ketawa. Saya bilang sama dia agar jaga kesehatan," imbuh Erlangga. [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA