Sebagai organisasi mahasiswa terbesar, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memutuskan berdiri pada jalur netral menyikapi semua kemelut yang ada dalam partai politik.
Ketua Umum Pengurus Besar HMI (PB HMI), Noer Fajrieansyah, meminta semua pihak yang merasa dirugikan oleh oknum anggota HMI karena masuk ke dalam kemelut politik, melapor kepada dirinya agar kader tersebut diberikan sanksi.
"Hal itu dilakukan mengingat dalam AD/ART organisasi dan tafsir independensi organisasi diatur bahwa HMI independen secara etis dan organisatoris," ujarnya dalam pernyataan resmi menanggapi karut marut perpolitikan nasional, Senin (11/2/2013).
HMI juga menyerukan para pemimpin partai politik, pemimpin kelompok masyarakat dan para penyelenggara negara untuk bersatu.
Menurutnya, generasi muda Indonesia tidak membutuhkan pemimpin bangsa yang menonjolkan kekuasaan. Melainkan butuh pemimpin yang bijaksana, arif dan memberi kedamaian bagi bangsa dan negara.
Perilaku pemimpin bangsa yang mengedepankan penyelesaian konflik dengan tidak bijaksana menjadi contoh buruk tidak hanya bagi HMI, tetapi juga bagi generasi muda Indonesia seluruhnya.
"Kepada para pemimpin bangsa di semua dimensinya, kami ingin mereka bersatu demi Indonesia satu tak terbagi. Izinkan kami mempunyai contoh yang baik untuk bekal kelak kemudian hari," seru dia. [ald/rmol/rob]
KOMENTAR ANDA