Rhoma Irama menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufiq Kiemas untuk ikut mendukung program Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegera. Karena itu raja dangdut itu membantah kedatangannya untuk meminta dukungan politik kepada Ketua MPR tersebut.
"Saya menemui Ketua MPR dalam kapasitas Ketua Umum Persatuan Artis Musik Melayu Dangdut Indonesia (PAMMI). Tidak ada urusannya dengan proses Pilpres. Masak saya cari dukungan seperti ini," kata Rhoma Irama, di gedung Nusantara III, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (11/2).
Dikatakannya, seperti dikutip dari JPNN, dalam pertemuan tadi, PAMMI hanya menyatakan dukungan untuk pelaksanaan Sosialisasi 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara yang menjadi program Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) karena PAMMI sangat komit menegakkan dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ini.
"Harapan kami, pertemuan tersebut bisa mencapai kesepakatan PAMMI dengan MPR soal dukungan kerja sama untuk sosialisasi 4 Pilar itu," harapnya.
PAMMI beranggotakan jutaan orang di Indonesia berasal dari penyanyi, pencipta nyanyi dan pemusik yang eksis di seluruh pelosok di Indonesia. "Belum lagi penggemarnya yang jumlahnya pasti lebih besar dari anggota PAMMI," ungkapnya.
Selain itu, Rhoma juga menyatakan dukungan terhadap program pemerintah menegakkan UU Pornografi. "Karena itu, KAMMI berkewajiban menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Karena itu komitmen PAMMI," imbuhnya.
Soal proses pencalonan dirinya sebagai bakal calon presiden, Rhoma menegaskan sama sekali tidak dibicarakan dengan suami bekas Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut. [zul]
KOMENTAR ANDA