Putri Indonesia asal Sumatera Utara 2011, Sabrina Chairunnisa, mempunyai harapan tinggi terhadap suksesnya pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018 pada 7 Maret nanti. Soalnya, Sabrina yang selama ini menjadi duta daerah merasa malu atas predikat Sumatera Utara merupakan provinsi terkorup.
"Sebagai Putri Indonesia asal Sumatera Utara, jujur saya sangat malu digelari provinsi terkorup. Padahal kita sangat kaya dengan adat serta nilai-nilai warisan orang tua kita. Dari sembilan provinsi di Sumatera, kita malah menjadi provinsi terkorup," ujar Sabrina Chairunnissa dalam perbincangan dengan MedanBagus.com, Senin (11/2/2013)
Diketahui, saat menjadi wakil Sumatera Utara di ajang pemilihan Putri Indonesia 2011, Saby, panggilan akrab Sabrina, mencetak sejarah dengan berhasil menembus 5 besar di kontes bergengsi itu. Sementara gelar Puteri Indonesia 2011 disabet Maria Selena, finalis dari Jawa Tengah.
Menurut mahasiswi Jurusan Desain Komunikasi Visual Trisakti itu, predikat sebagai provinsi terkorup itu sempat menjadi salah satu bebannya saat bersaing dengan 38 perempuan cantik utusan dari 33 provinsi di Indonesia.
"Saby malu karena sering ditanyai soal banyaknya pemimpin di Sumut yang terjerat korupsi. Secara nurani Saby sangat tidak menyukai tindakan korupsi dalam jenis apapun. Dan sebagai Putri Sumut, Saby sangat menyayangkan jika nantinya Sumut semakin terpuruk dengan adanya tindak korupsi yang tak kunjung usai," imbuhnya.
Pemilihan Gubernur 7 Maret nanti, ujar Saby, hendaknya dijadikan momen agar Sumatera Utara bangkit, memperbaiki karakter dan citra diri. Karena itu, dara cantik berusia 21 tahun ini berharap Gubernur yang akan dipilih masyarakat Sumatera Utara adalah sosok yang cerdas dan bijaksana dan menjadi panutan bagi masyarakat.
"Saby berharap nantinya Sumut akan memiliki pemimpin yang jujur, yang dapat merubah citra Sumut dari yang selama ini dikenal sebagai provinsi dengan pemimpin terkorup," pungkasnya. [ded]
KOMENTAR ANDA