Puluhan massa yang didominasi para ibu melakukan unjuk rasa di Halaman Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (11/2/2013). Massa menolak pelaksanaan Pilgubsu sebelum ada verifikasi ulang terhadap penerima raskin, Jamkesmas dan Bantuan Siswa Miskin.
"Kelima Cagub Sumut tidak ada yang berpihak atau memperhatikan nasib rakyat miskin dan mereka tidak memahami arti kemiskinan yang sebenarnya," teriak Lipen Simanjuntak, koordinator aksi massa yang mengatasnamakan diri Forum Orang Miskin (Formikom) Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) saat demo.
Selain membawa spanduk, para pengunjuk rasa juga membawa sejumlah dokumen, seperti fotokopi kartu keluarga dan kartu Jamkesmas, yang pernah mereka dapatkan. Menurut Lipen, penyaluran raskin sering tidak tepat sasaran dan bantuan siswa miskin belum diterima sebagian siswa.
"Program Jamkesmas masih jauh dari maksimal dan kami menuntut verifikasi ulang terhadap data penerima Raskin, Jamkesmas, dan daftar pemilih tetap (DPT) Pilgub Sumut," ujarnya.
Lipen menuturkan, agar dana bantuan siswa miskin segera diaudit yang disinyalir diselewengkan. "Usut dana bantuan siswa miskin Rp52,5 Milliar, usut dana Program Keluarga Harapan sebesar Rp120 Milliar dan pemotongannya Rp18 Milliar," sambungnya.
Massa dari sejumlah kawasan Kota Medan ini ditemui perwakilan Biro Ekonomi Setdaprov Sumut, Bobi Siregar. [rob]
KOMENTAR ANDA