post image
KOMENTAR
Banjir yang merendam puluhan unit rumah di Sindar Padang, Desa Simalas, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai Minggu (10/2/2013) dinihari, ditengarai akibat lambannya pemerintah setempat dalam memperbaki tanggul sungai Sibaro yang jebol karena tingginya curah hujan bulan lalu.

Awalnya air menggenangi 60 unit rumah warga mencapai kedalaman sekitar 100 Centimeter mulai terjadi, Jumat (8/2). Selang beberapa hari atau tepatnya, Minggu (10/2), airnya naik menjadi 130 centimeter dan menggenangi rumah. Akibatnya, dua unit rumah milik Supandi (52) dan Ruwet (65) tumbang diterjang derasnya arus air sungai.

Banjir tersebut terjadi akibat tanggul yang jebol hanya di satu titik di bulan lalu, kini bertambah melebar dan menjadi tiga titik di sepanjang sungai Sibaro yang melintasi Kecamatan Sipispis dan Dolok Masihul tersebut. Sebelum diperbaiki, kemungkinan air akan lama surut atau semakin bertambah menggenangi rumah warga

"Jika tidak segera diperbaiki tanggulnya, maka dalam waktu dekat seratusan rumah yang berada di sekitar tanggul sungai Sibaro akan tenggelam digenangi air. Sebab, saat ini volume air sungainya terus naik karena hujan dihulu sungai," ujar Kepala Dusun (Kadus) Sindar Padang Ramli.

Sebelumnya, banjir juga melanda Kecamatan Dolok Masihul dan Tebing Tinggi. Sebanyak 3.043 jiwa dari 1.086 KK mengungsi ke posko tanggap darurat yang terletak di Dusun II, Desa Mariah Padang, Kecamatan Tebing Tinggi dan di Desa Bukit Cermin Hilir, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai. [ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas