Majelis Ulama Indonesia Kota Bogor, Jawa Barat, prihatin kasus prostitusi online yang terungkap di Bogor. MUI Bogor juga mempertanyakan kenapa situs asusila masih bisa diakses, mengingat sebelumnya Kementerian Komunikasi dan Informatika mengaku telah memblokir situs porno di Indonesia.
"Bukankah dulu Kementerian Komunikasi dan Informatika telah menggalakkan program pemblokiran situs porno, kenapa sekarang bisa diakses lagi, ini yang jadi tanda tanya," kata Ketua VI MUI Kota Bogor, Fachrudin Sukarno di Bogor, Minggu (10/2).
Fachrudin menyatakan, jika pemblokiran situs porno yang dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak aktif, Pemerintah Kota Bogor harus melakukan pemblokiran tersendiri agar situs itu tak bisa diakses bebas terutama oleh anak-anak dan remaja.
Menurut dia, keberadaan situs porno dapat menjadi salah satu pendorong kasus asusila yang marak terjadi di kalangan remaja dan masyarakat.
Sekadar diketahui, Kota Bogor dihebohkan dengan terungkap kasus prostitusi online, menyusul Polda Jawa Barat yang berhasil menangkap tersangka pengelola bisnis prostitusi lewat situs internet yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dengan menawarkan gadis muda di bawah umur bertarif Rp1,5 juta.[ant/ian/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA