Kalangan Istana membantah waktu kerja Presiden SBY di pemerintahan berkurang meskipun saat ini mempunyai perhatian serius dalam penyelamatan kinerja Partai Demokrat. Seratus persen waktu Presiden adalah untuk rakyat."Saya yakin tidak sedikitpun Presiden SBY akan mengurangi konsentrasi dan perhatian atas tugasnya sebagai Kepala Negara. Presiden tidak sedikitpun menggunakan jam kerjanya untuk partai. Urusan partai pasti di hari libur dan tidak di Istana," ujar Staf Khusus Presiden Bidang Publikasi dan Dokumentasi, Dr Ahmad Yani Basuki dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (10/2).
"Kalau kita perhatikan berita dalam beberapa tahun terakhir ini, statement Presiden SBY terkait Demokrat sangat sedikit, atau hampir tidak ada. Bahkan beberapa kalangan internal Partai menganggap presiden tidak cukup meluangkan waktu dengan partainya. Selama ini SBY sangat mempercayai fungsionaris partainya," sambung dia.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, munculnya kebijakan penyelamatan Partai Demokrat dilakukan setelah SBY melihat situasi yang genting dan darurat.
"Saya kira wajar bila orang yang rumahnya hampir kebakaran lalu mengambil langkah cepat penyelamatan agar kejadian yang lebih buruk bisa dihindari," tambah pria yang juga pernah menjadi Jurubicara Komando Opersi TNI di Aceh ini.
Yang dimaksud Yani dengan kebakaran adalah situasi dalam setahun terakhir dimana popularitas partai bentukan SBY ini terus menurun sebagai akibat berbagai skandal korupsi yang dilakukan beberapa pengurusnya.
"Untuk mengambil keputusan yang urgen, sebagai pembina partai, beliau melalui pemikiran dan pertimbangan yang mendalam. Yang saya jelas tahu keputusan itu diambil setelah Presiden SBY dan Ibu Negara berdoa dan menangis di tanah suci, di depan Kabah dan Raudhah, meminta petunjuk dari Allah SWT atas kondisi bangsa," tambah Yani yang mendampingi Presiden umrah belum lama ini.
Dua hari libur, Sabtu-Minggu SBY memang kelihatan sibuk dengan urusan Partai Demokrat, di kediaman pribadi Cikeas.
"Besok, Senin pagi Presiden SBY sudah sibuk lagi dengan acaranya di Manado dalam rangka Hari Pers Nasional" kata Yani. [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA