Di Hari Raya Imlek, sejumlah penjual burung pipit yang berdagang di beberapa wihara Kota Bandarlampung meraih keuntungan.
"Harga burung pipit mencapai Rp2.000 per ekor. Hari ini saya membawa 100 ekor burung pipit untuk dijual di wihara," kata Pundi (42), salah satu pedagang musiman burung pipit.
Dia mengatakan, penjualan burung pipit dari pagi hingga siang hari ini laris, karena banyak pengunjung wihara yang membeli dagangannya untuk keperluan ibadah. Ia mengaku, setiap perayaan Imlek selalu berdagang di wihara untuk mendapatkan keuntungan.
Warga Tionghoa yang ingin memanjatkan doa di wihara sangat terbantu dengan adanya pedagang burung pipit itu.
"Sangat terbantu dengan adanya pedagang burung pipit, yang sedianya dapat digunakan untuk menghapus dosa," kata Lia (24), salah satu pengunjung wihara.
Dia mengatakan, burung pipit digunakan untuk keperluan berdoa menghapus dosa.
"Dengan menerbangkannya maka akan dihapus setiap kesalahan yang pernah dibuat selama ini," katanya.
Hal senada pun diungkapkan pengunjung lainnya. Keberadaan penjual burung pipit mempermudah mereka dalam melaksanakan ibadah.
"Dengan adanya penjual burung pipit itu mempermudah ibadah, karena hal tersebut bagian dari memanjatkan doa," kata Riki (32), salah satu pengunjung wihara.
Ia mengatakan, di tahun ular air ini diharapkan dapat lebih baik dari kemarin, dan dipermudah dalam segala hal. [ant/ysa/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA