Novel biografi berjudul Surat Dahlan, yang mengisahkan kehidupan Menteri BUMN Dahlan Iskan, yang disusun penulis Khrisna Pabichara diluncurkan.
Bertempat di lapangan Monumen Nasional, peluncuran novel yang memuat kisah tentang inspirasi, motivasi, semangat dan kerja keras dalam kehidupan ini dihadiri beberapa figur ngetop antara lain Kak Seto, Oppie Andaresta, Sandiaga Uno, dan Iwel Sastra.
"Monas punya cerita luar biasa banyak bagi saya, saya bertemu macam-macam orang di sini," singkat Dahlan dalam sambutannya Minggu (10/2).
Meski begitu, Dahlan mengaku belum membaca isi dari novel tentang dirinya itu. Dia mengatakan, belakangan ini, dirinya makin banyak membaca buku dan novel-novel terkenal.
"Setiap bulan harus tamat baca satu novel, novel terakhir karya Mou Yen tentang Tiongkok. Novel Surat Dahlan terus terang saya belum baca, jadi isinya apa saya tidak tahu," kata Dahlan.
Khrisna Pabichara selaku penulis novel manambahkan, dirinya memerlukan waktu lebih dari lima bulan untuk membuat novel setebal 378 halaman tersebut. Dia mengaku harus menyambangi tempat-tempat di mana dulu Dahlan Iskan pernah berada, dan menemui orang-orang yang pernah bersinggungan langsung dengannya.
"Intinya ada hal yang ingin dititipkan pada novel ini, dengan bermodal semangat dan kerja keras apa yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Dahlan dulu tidak pernah sekolah jurnalistik, tidak pernah sekolah wirausahawan tapi dengan kerja keras bisa berhasil," jelasnya.
Setelah sukses menulis novel ''Sepatu Dahlan'', dan kini novel ''Surat Dahlan'', Khrisna mengaku akan segera menyiapkan novel berjudul ''Senyum Dahlan'' yang menjadi bagian novel trilogi kehidupan Dahlan Iskan.
Acara peluncuran novel ini juga disertai pre launching film berjudul Sepatu Dahlan, dan peresmian gerakan solidaritas Demi Indonesia yang didukung PT Pos Indonesia. [ysa/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA