post image
KOMENTAR
MBC. My loyalty to my party ends where my loyalty to my country begins. Begitu kira-kira filosofi yang selalu dipegang teguh seorang negarawan. Loyalitas pada partai berakhir ketika loyalitas pada negara dimulai.

Sayangnya, filosofi ini tidak dipegang teguh Ketua Dewan Pembina Demokrat, SBY, yang kini menjadi Presiden RI. Ternyata SBY lebih sibuk mengurus partai daripada fokus mengurus negara, dan menuntaskan semua persoalan yang kini melilit Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Departemen Pemenangan Golkar Wilayah Sumatera I, Andi Harianto Sinulingga seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com) beberapa saat lalu, Minggu (20/2).

"Mencermati pidato SBY Jumat malam, menunjukkan bahwa SBY sebagai presiden telah memperlihatkan betapa beliau lebih cinta kepada partainya ketimbang tanggung jawabnya sebagai kepala negara, sebagai kepala pemerintahan yang sejatinya berdiri diatas kepentingan yang lebih besar, kepentingan negara dan bangsa," kata Andi.

Andi mengaku tak mau ikut mencampuri urusan internal Partai Demokrat. Namun Andi yakin tindakan SBY yang mengambil alih persoalan eksekutif Partai Demokrat, maka bisa dipastikan akan menyita waktu dan pikirannya.

"Ini berarti rakyat tidak bisa berharap banyak lagi kepada SBY sebagai Presiden," tegas Andi, sambil berharap SBY segera menyadari kekeliruannya dan kembali fokus mengurusi negara. [ysa/rmol/ans]

Pertamina Turunkan Harga Beberapa Produk BBM Non Subsidi

Sebelumnya

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa