Dalam astrologi China, 2013 merupakan tahun ular air. Kabarnya, tahun ini membawa angin segar setelah beberapa ketegangan selama tahun naga air (2012).
Suhu Ong S. Widjaja, Pimpinan Yayasan Persaudaraan Paranormal Seluruh Indonesia (YPPSI) mengatakan, sekarang ini memang saatnya kita bernapas lega karena telah meninggalkan tahun naga air.
"Lewat tengah malam pada 9 Februari 2013, perjalanan waktu di bawah kekuasaan naga air segera berakhir. Berganti dengan ular air yang menjanjikan harapan dan kemajuan dalam peruntungan nasib kita," ujar Suhu Ong yang juga penulis buku “Ramalan Nasib 12 Shio” ini.
Namun demikian, tahun ular air bukanlah tahun yang stabil. Dilihat dari suhu politik misalnya, ketegangan yang terjadi tahun lalu masih bisa dirasakan pada tahun ini. Kemudian, gejolak ekonomi masih terjadi. Begitu pula ketidakpastian hukum dan hal-hal kontroversial masih sering muncul.
"Memang tahun ular tak pernah tenang. Ini mungkin karena ular adalah kekuatan negatif yang terkuat dalam siklus 12 shio. Sudah begitu, tahunnya jatuh sesudah naga yang merupakan positif terkuat," jelas pakar feng shui, usaha dan asmara ini.
Maka bila dilihat dari sudut pandang bisnis, Suhu Ong menyarakan agar para pelaku usaha mempertimbangkan secara matang setiap mengambil keputusan bisnis. Hal ini perlu dilakukan agar tidak merugi dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
"Saya menyarankan hindari spekulasi dan bisnis berisiko tinggi. Perlu juga mengintip apakah shionya ciong atau tidak di tahun ini," tambah Suhu Ong.
Selain itu, lanjutnya, ada baiknya pelaku bisnis tidak mudah tergiur akan mendapatkan keuntungan secara mudah namun ternyata bermasalah. Ujung-ujungnya malah berurusan dengan masalah hukum yang akan menghancurkan reputasi dan kredibilitas yang telah dibangun sebagai pebisnis. [ded]
KOMENTAR ANDA