MBC. Warga kota Medan mengeluhkan kenaikan tarif pelayanan dan sarana Rumah Sakit Pirngadi Medan (RSPM), dengan alasan mahal dan proses yang rumit.
Demikian disampaikan salah seorang pasien, Ratna (38) kepada MedanBagus.com saat ingin berobat ke RSPM, Sabtu (9/2/2013).
"Sebelumnya saja sudah repot, harus ngantre, nunggu dokternya yang lama, mana mahal lagi. Sekarang malah tarifnya dinaikkan lagi," ujarnya.
Dia sempat mengeluh status rumah sakit pemerintah tapi tarifnya "mencekik leher".
"Namanya rumahsakit pemerintah kok malah lebih nyaman kita berobat di rumah sakit swasta ya, selain murah, tidak ribet, dokternya pun setiap saya berobat selalu ada. Ini saya dengar kalau mau rawat inap di sini (RS Pirngadi) jadi nambah Rp30 ribu lagi karena alasannya naik, dulu masih Rp50 ribu saja sudah terasa berat bagi kami yang orang susah ini," tambah Ratna lagi.
Hal serupa dikatakan Vina (40) yang mengaku saat membawa kartu Jamkesmas malah dikenakan biaya tambahan oleh dokter di rumahsakit itu.
"Setahun lalu saya pernah rawat inap di Pirngadi, karena saya berobat menggunakan Jamkesmas saya pikir nggak akan dikenakan biaya tambahan lagi, tapi ternyata ada beberapa obat yang disuruh beli oleh dokternya," keluh Vina. [ans]
KOMENTAR ANDA