Ini memang bukan kejadian sebenarnya, melainkan skenario dalam simulasi pengamanan Pilgub Sumut yang berlangsung di Halaman Mako Brimob Polda Sumut, Jalan KH Wahid Hasyim, Sabtu (9/2/2013).
Dalam simulasi itu, kericuhan sudah terjadi sejak penghitungan suara di masing-masing TPS. Sekelompok massa menuding ada kecurangan, sehingga terjadi keributan. Kotak suara sempat diamankan petugas, namun, dirampas orang tak dikenal yang menumpang mobil. Namun, tim dari Dit Samapta Polda Sumut berhasil menghentikan dan menangkap pelakunya. Tak sampai di situ, gelombang unjuk rasa pun terjadi di Kantor KPU Sumut. Massa bertindak anarkis dimana massa mulai melempari dan membakar ban.
Pasukan Anti Huru-hara Sat Brimob diturunkan bersama beberapa ekor anjing. Mobil water canon pun juga ikut serta diturunkan. Ternyata belum selesai disitu, walau pun pendemo membubarkan diri, terjadi penjarahan, perusakan fasilitas dan polisi pun bertindak keras. Sejumlah penjarah terkapar ditembak setelah kedapatan mengangkut barang curian dan ituasi dapat dikendalikan.
Hasil resmi Pilgub Sumut kemudian diumumkan. Usai pengumuman, Ketua KPU diculik saat akan pulang ke kediamannya. Para pelaku yang mengendarai mobil membawanya ke salah satu rumah. Setelah mendapat laporan warga, Pasukan Antiteror diturunkan ke rumah yang diketahui menjadi markas penculik. Strategi pun disusun untuk melakukan penyergapan yang dimulai dengan melempar granat asap ke dalam rumah serta berhasil meringkus 5 pelaku. Ketua KPU Sumut pun bisa diselamatkan.
Belum sampai disitu, masalah ternyata masih ada dimana petugas menemukan bom waktu yang sudah diaktifkan di dalam rumah. Tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Sat Brimob pun diturunkan dan bom berhasil dievakuasi dan diledakkan di tempat aman, lalu simulasi pun selesai. "Simulasi ini merupakan kumpulan dari latihan yang kita lakukan sebelumnya," kata Wakapolda Sumut, Brigjen Pol Cornelis Hutagaol kepada wartawan seusai simulasi, Sabtu (9/2/2013).
Dijelaskan Cornelius, simulasi ini menunjukkan Polda Sumut siap dengan segala kemungkinan ancaman terkait Pilgub. "Kita turunkan sekitar 14 ribu personel yang didalamnya termasuk TNI dan Satpol PP, karena pengamanan kan berlangsung hingga ke TPS," jelas Cornelis.
Pilgub Sumut akan berlangsung 7 Maret 2012 dan Pilkada ini diikuti 5 pasang kandidat. Mereka akan mulai kampanye pada 18 Februari 2013 mendatang. [rob]
KOMENTAR ANDA