post image
KOMENTAR
Rawan tindak pelanggaran, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nelson Simanjuntak, meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sumatera Utara, benar-benar menjalankan fungsi dan kewenangannya sebaik mungkin dalam pelaksanaan pilgub Sumut 2013 ini.

Ia mengingatkan hal ini, karena jangan sampai masyarakat nantinya antipati dengan proses pemilihan. Karena trend dari Pemilu 1999 lalu memerlihatkan adanya penurunan tingkat partisipasi pemilih.

"Waktu tahun 1999 lalu, itu partisipasi pemilih mencapai 90 persen dari total pemilih. Namun pada Pemilu 2004, menurun menjadi sekitar 80 persen, dan terus menurun pada Pemilu 2009 yang hanya mencapai 70 persen. Demikian juga kalau kita melihat pada Pilkada DKI Jakarta, tingkat partisipasi pemilihnya juga menurun," ujar Nelson di Jakarta, Jumat (8/2/2013).

Menurutnya, indikasi-indikasi penurunan diantaranya disebabkan karena masyarakat seperti tidak merasakan manfaat dari penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada. Alasan lain, juga didasari faktor kecurigaan penyelenggara Pemilu tidak jujur dalam menjalankan tugasnya.

"Namun dengan adanya Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), saya melihat trend tingkat pemilih akan kembali naik. Karena mereka meyakini kalau nantinya penyelenggara melakukan pelanggaran, pasti akan ditindak. Jadi kita jangan kembali membuat harapan masyarakat terhadap proses demokrasi itu kembali melemah. Panwaslu Sumut saya pikir harus berpikir ke arah sana dan menjalankan tugas sebaik-baiknya," ujarnya. [rob/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa