Kalangan internal Partai Demokrat tidak yakin Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua Dewan Pembina dan Majelis Tinggi akan melengserkan Anas Urbaningrum sebelum masa tugasnya sebagai ketua umum berakhir tahun 2015.
"Sebagai orang yang memegang teguh konstitusi, sudah pasti SBY tidak akan mengambil langkah-langkah inkonstitusional. Tidak mungkin SBY mau menurunkan Anas di tengah jalan karena dia terpilih secara konstitusional," ujar fungsionaris Partai Demokrat, Farhan Effendi, seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com), Jumat (8/2).
Farhan yang aktif di Departemen Polkam DPP Partai Demokrat memastikan, tidak ada pelengseran Anas. Isu tersebut dibesar-besarkan oleh musuh-musuh partai dengan tujuan menggembosi suara Demokrat pada Pemilu mendatang.
"Hari ini Anas diisukan sudah ditetapkan sebagai tersangka tapi nyatanya KPK membantahnya. Ini upaya pembunuhan karakter. Ada pola-pola sistematis dari kelompok tidak bertanggungjawab untuk menghancurkan Demokrat," katanya.
Diingatkan Farhan yang merupakan Ketua Umum Banteng Kedaulatan (BK), ormas pendukung SBY-Boediono, seluruh kader Demokrat harus solid dan berpikir positif terhadap isu-isu yang coba disusupkan untuk menghancurkan partai. Pemilu sudah dekat dan sebaiknya menggiatkan diri untuk bekerja di basis pemilih. Apalagi, elit bukan unsur yang menentukan di Pemilu mendatang.
"Semua kader Partai Demokrat harus menajamkan diri ke luar, bukan menajam ke dalam. Jangan mau terkooptasi dan diadu domba. Itu merugukan partai." [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA