MBC. Keberpihakan Menko Perekonomian Hatta Rajasa dalam terhadap para petani diacungi jempol. Karena Hatta Rajasa sudah menegaskan siap menghadapi gugatan World Trade Organization (WTO).
“Pak Hatta menunjukan keberpihakan dan kepemimpinannya sebagai komandan ekonomi kabinet SBY Boediono. Keberpihakannya jelas untuk memberdayakan petani dan produk dalam negeri. Dan kepemimpinannya ditunjukan melalui kemauan Pak Hatta menghadapi resiko kebijakan yang ditetapkan, “ ungkap anggota DPR RI, Totok Daryanto (Jumat, 8/2/2013).
Sebelumnya Hatta Rajasa menyatakan dirinya siap menghadapi gugatan dari organisasi perdagangan internasional ini karena membatasi impor holtikultura ke dalam negeri. Menurutnya ini adalah harga yang harus dibayar demi melindungi petani kecil yang selalu menjadi “tumbal” dari lindasan harga akibat diserbu oleh produk impor.
“Kebijakan tersebut konkret karena berdampak langsung bagi kehidupan petani. Saya juga melihat berbagai negara bahkan negara maju sekalipun seringkali membuat kebijakan yang melindungi produk-produk pertanian dalam negeri mereka. Saya mendukung kebijakan tersebut yang menunjukan bahwa kita memiliki prioritas yang jelas dan tegas,” sambung Totok.
“Saya anggota DPR RI yang berasal dari Yogyakarta yakin sekali kebijakan ini akan mendapat dukungan masyarakat. Apalagi ini menyangkut hajat hidup petani, kelompok yang sering terpinggirkan,” tegas Totok.
Totok mengulangi pernyataan Hatta Rajasa yang menyatakan, tidak ada salahnya kita memberikan perlindungan pada petani. Perlindungan harus diberikan, karena itu menyangkut hajat hidup petani kita yg paling mendasar. Sementara itu, produk pertanian kita juga sulit untuk menembus ekspor luar negeri. “Sebagai nakhoda bidang perekonomian, Pak Hatta sudah menjalankan tugasnya dengan baik, “ tutup Totok. [zul/rmol/rob]
KOMENTAR ANDA