Tidak sedikit masyarakat Gayo yang menuntut ilmu di sejumlah sekolah dan universitas negeri dan swasta di Medan. Mereka umumnya berasal dari dataran tinggi Gayo yang mendiami Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Goyo Lues dan Bener Meriah.
Di Medan mereka membentuk sebuah komunitas yang diberi nama Komunitas Masyarakat Gayo (KBMG). Meski jumlahnya minoritas, namun komunitas ini mengaku merasa nyaman tinggal di Sumatera Utara.
"Kami suku Gayo, tetapi tidak mengalami diskriminasi di Sumut. Kami bisa hidup berdampingan dengan masyarakat dari suku apapun," sebut Lukman, salah seorang tokoh KBMG Sumut saat bersilaturahmi dengan Cawagubsu Tengku Erry Nuradi di Medan Club, Jl RA Kartini Medan, Senin lalu.
Lukman mengaku, pelajar dan mahasiswa asal Gayo memilih pendidikan di Sumut karena dinilai memiliki kualitas dan mutu pendidikan relatif baik dibandingkan di Aceh.
"Jika kualitas pendidikan di Sumut baik, mengapa harus ke Jakarta, Jogja atau Bandung. Selain lebih dekat dari kampung halaman, mahasiswa juga dapat mengaplikasikan ilmunya di kampung halaman saat liburan tiba," sebut Lukman.
Sebab itu, Lukman berharap mutu pendidikan di Sumut bisa lebih ditingkatkan, karena pembangunan Sumut akan tersendat jika tidak dibarengi meningkatnya mutu pendidikan.
Menurut Lukman, apalabila peningkatan kualitas pendidikan Sumatera Utara dapat ditingkatkan oleh pasangan GanTeng, pihaknya akan secara tegas akan mendukukung pada Pilgubsu 7 Maret mendatang.
Sementara Cawagubsu Tengku Erry menilai, dunia pendidikan Sumatera Utara pernah berjaya 10 tahun lalu. Saat itu, sejumlah universitas di Medan diminati pelajar dari luar daerah bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia.
"Dulu saya masih ingat banyak mahasiswa dari Malaysia yang kuliah di Medan. Tidak hanya di Universitas Sumatera Utara, tetapi di sejumlah fakultas lain di universitas swasta. Itu menandakan, kualitas pendidikan di Sumut pernah jaya," sebut Erry.
Namun saat ini, jumlah mahasiswa dari luar negeri yang kuliah di Medan mulai berkurang. Sebaliknya, universitas di Malaysia kini lebih menarik bagi warga Medan. "Itu sebagai indikator, mutu dan kualitas pendidikan di Malaysia meningkat dalam beberapa tahun terakhir," pungkas Erry. [ded]
KOMENTAR ANDA