Sumut, salah satu wilayah penting di Indonesia, termasuk dari posisi yang strategis maupun jumlah penduduk. Sumut juga provinsi dengan jumlah penduduk terbesar keempat di Indonesia. Di sini ada persatuan antarsuku dan agama yang harmonis. Sumut strategis karena berada di lintasan Selat Malaka, yang merupakan salah satu perairan tersibuk di dunia. Sumut juga berbatasan dengan daerah rawan konflik.
"Berdasarkan potensi-potensi di atas, Medan mestinya nggak kalah dengan Kuala Lumpur dan Singapura. Tapi penanganan untuk Sumut tentu harus pas, supaya benar-benar bisa menjadi miniatur Indonesia. Apalagi ada Danau Toba, yang harusnya bisa menjadi pusat pariwisata dunia. Sebagaimana diketahui, Danau Toba punya latar belakang sejarah luar biasa dan saat ini sudah menjadi pelajaran di dunia, yang tentunya bisa mendorong wisatawan mancanegara untuk melihat sisa peninggalan sejarah tersebut, berupa sebuah danau yang sangat indah," kata Desk Pilkada DPP PDI Perjuangan, Deddy Yuvri Sitorus dalam siaran persnya yang diterima MedanBagus.com, sore ini.
Persoalannya, menurut Deddy Yuvri Sitorus, Sumut juga terkesan tidak mampu mengelola semua potensi itu, di mana semua potensi tadi, tidak berbanding lurus dengan perkembangan di Sumut.
"Salah satu penyebabnya adalah kepemimpinan yang yang tidak berani dan tegas melakukan terobosan, termasuk mendobrak diskriminasi pusat ke Sumut. Sehingga saat ini memang sangat diperlukan seorang pemimpin yang berani dan tegas melakukan perubahan. Effendi Simbolon memiliki modal ini, yaitu tegas dan berani. Itu sudah ditunjukkannya selama dia beraktifitas sebagai anggota DPR RI," papar Deddy Yuvri Sitorus. [ans]
KOMENTAR ANDA