post image
KOMENTAR
The Jakarta Post hingga kini belum menjawab tudingan pihak Istana. Istana menengarai media nasional berbahasa Inggris itu punya motif lain di balik pemberitaan soal pajak Presiden SBY dan dua anaknya, Mayor Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Menurut salah seorang Staf Khusus Presiden, Andi Arief, tampaknya harian milik kelompok Kompas Gramedia itu punya agenda lain, yakni tak ingin SBY jadi tokoh dunia karena laporan itu diturunkan saat SBY sedang dalam kunjungan ke luar negeri.

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat tak mengangkat sambungan telepon saat Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com) menghubunginya untuk meminta tanggapan atas tudingan kalangan Istana itu.

Begitu juga pesan singkat yang dikirim, hingga kini belum dibalas.[zul/rmol/ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa