Tim dokter RSU Boloni, Medan telah mengoperasi Helena Giawa, bocah berusia 2,5 tahun yang menjadi korban penganiayaan di Desa Langkimat, kecamatan Simangambat, kabupaten Padang Lawas Utara. Operasi itu untuk membersihkan gumpalan darah di bagian kepalanya akibat penganiayaan yang dialaminya.
"Semalam bedah syaraf, karena ditemukan gumpalan darah di kepalanya," kata dr Iqroyanti Harahap, Direktur RSU Boloni kepada MedanBagus.com.
Pasca operasi itu, pihak rumah sakit menurut Iqroyanti masih terus merawat intensif bocah malang itu. Kini kondisi Helena menurutnya sudah semakin stabil dan sudah mampu berkomunikasi.
"Kemungkinan dia masih akan menjalani penanganan medis lanjutan khususnya di bagian kepala," kata Iqroyanti.
Iqroyanti tidak menampik kondisi yang dialami Helena pasca penganiayaan berpotensi menimbulkan kelumpuhan. Namun, mereka akan mengupayakan agar resiko itu tidak terjadi.
"Kemungkinan tetap ada, tapi kami akan berupaya keras meminimalisirnya," lanjut Iqroyanti. [ans]
KOMENTAR ANDA