Penetapan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtara (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq sebagai tersangka dalam skandal daging sapi impor tak menurunkan dukungan umat Islam untuk PKS. Bahkan, gelombang rasa simpatik terus mengalir. Tak saja dari konstituen, tapi juga dari tokoh masyarakat di daerah-daerah.
Demikian dikatakan kader PKS Nasir Djamil dalam perbincangan dengan Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com), sesaat lalu (Rabu, 6/2) di gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Banyak pihak menilai setelah kasus sapi impor yang melilit Lutfhi, dukungan kepada PKS dari bakal rontok. Menurut Nasir Djamil yang juga anggota Komisi VIII DPR ini, dari hasil pengamatannya, setelah Lutfhi dihantam kasus tersebut, justru yang terjadi tidak seperti yang diprediksikan banyak pihak. Dari berbagai pertemuan fungsionaris PKS di berbagai daerah dengan masyarakat di daerah justru masih memberikan dukungan.
"Artinya berita tentang kasus yang menimpa Luthi tak mempengaruhi dukungan umat Islam kepada PKS. Ini bukan isapan jempol," kata Nasir yang juga mantan anggota Komisi III DPR ini.
Bahkan, mereka, katanya melihat KPK tidak adil dalam menegakkan hukum. Terkesan PKS sengaja ingin dirusak citranya dalam kasus itu. Ketidakadilan yang dipertontonkan komisi yang dipimpin Abraham Samad itu justru menuai simpatik dari masyarakat, terutama para pemilih PKS.
"Tokoh-tokoh masyarakat di daerah malah menyampaikan rasa simpatik atas apa yang dialami PKS saat ini," ujar Nasir lagi.
Melihat besarnya dukungan tersebut, PKS, kata dia, tak kuatir dengan hasil survei yang akan merilis kalau popularitas PKS bakal terjun bebas pada Pemilu 2014. [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA