post image
KOMENTAR
MBC. Total kerugian banjir yang melanda Jakarta dan beberapa daerah di sekitarnya ternyata di luar dugaan yakni mencapai Rp32 triliun. Sebelumnya, kerugian banjir di DKI diprediksi menembus Rp20 triliun.

“Angka kerugian itu meliputi potential lost di kawasan Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) sekitar Rp7-8 triliun dan dana untuk pemulihan perekonomian kawasan tersebut. Mestinya dana itu bisa dialokasikan untuk membangun infrastruktur yang memadai di kawasan tersebut,” ujar anggota DPR yang juga aktivis korban banjir Yani Miryam.

Sebab itu, pihaknya mendesak pemerintah serius menuntaskan permasalahan banjir yang kerap terjadi yang mengakibatkan kerugian besar bagi kalangan industri dan perekonomian nasional.

Seperti diberitakan, hujan yang mengguyur Jakarta beberapa waktu lalu membuat sejumlah jalan di Jakarta tidak bisa dilalui karena terendam banjir.

Miryam, yang juga Ketua Umum Srikandi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, mengusulkan beberapa langkah antisipasi yang dapat dilakukan pemerintah dan kalangan industri dalam menyikapi banjir secara komprehensif. Di antaranya adalah sektor infrastruktur, alokasi pendanaan dan dukungan politik.

25 Gardu PLN Dipadamkan

Kemarin, PT PLN (Persero) kembali memadamkan 25 gardu listrik di wilayah Area Pondok Gede, Bekasi. Hal ini dilakukan seiring terjadinya banjir kiriman yang melanda wilayah itu.

“Sejak Senin (4/2) malam jam 22.00 WIB, pelanggan PLN di beberapa pemukiman dan perumahan di wilayah area Pondok Gede terendam banjir kiriman. Banjir pun ikut merendam 25 gardu PLN,” kata Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Irwan Darwin. [Harian Rakyat Merdeka/rmol/ans]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas