Suasana semarak pelantikan Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) yang digelar di JCC Senayan, Jakarta, Selasa malam (5/2/2013) mendadak ricuh dan tak terkendali. Penyebabnya karena adu mulut dan adu jotos di luar Plenary Hall tempat acara itu berlangsung.
Pertengkaran yang melibatkan kelompok pemuda itu terjadi ketika Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI, Mahfud MD sedang memberikan sambutannya di hadapan ratusan anggota KAHMI dan HMI. Hadir juga di acara itu sejumlah pejabat seperti MenPAN dan RB, Azwar Abubakar, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan Wapres Jusuf Kalla, Prabowo dan Wiranto.
Menurut salah satu anggota HMI yang tak mau disebutkan namanya, peristiwa itu terjadi karena seorang pria menggelar spanduk yang berisi penolakan hadirnya Anas di acara KAHMI itu. Ia menggelar spanduk itu di lantai dua, JCC Senayan, satu lantai di atas tempat acara.
"Dalam acara ini sudah dilarang tidak boleh ada yang demonstrasi atau orasi. Tapi waktu acara, ada satu orang membentangkan spanduk yang berisi penolakan Anas. Inilah awal keributan," kata anggota HMI itu.
Akibat peristiwa itu, ratusan anggota KAHMI dan HMI berhamburan keluar dan menonton sekelompok pemuda yang adu mulut. Para pemuda yang bertengkar itu berlarian dan saling mencaci.
Sebagian anggota lainnya berusaha melerai pertengkaran itu meski sulit. Sebagian lagi, terutama anggota KAHMI yang telah lanjut usia mengutuk keras aksi pertengkaran itu. "Ini memalukan HMI, Islam itu cinta damai bukan begini," keluh seorang ibu.
Para pejabat yang ada di dalam gedung itu pun segera diamankan. Sementara anggota KAHMI hingga saat ini masih membahas dan menyesalkan aksi itu. Mereka meminta petugas keamanan meminta keterangan dari penyusup-penyusup tersebut.
"Kami sudah amankan beberapa orang tadi. Itu masalah internal, kami hanya bantu mengamankan," tutur seorang petugas keamanan JCC Senayan, Tarto. [rmol/jpnn/rob]
KOMENTAR ANDA