post image
WISJNU AS
KOMENTAR
Kepala Kepolisian Sumatera Utara (Kapoldasu), Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, siap mempertanggungjawabkan dana pengamanan Pemilihan Gubernur  yang dialokasikan Pemerintah Provinsi sebesar Rp 87 Milyar.

Pernyataan ini dikatakan Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro menjawab MedanBagus.com terkait ramainya pemberitaan tentang pemotongan dana pengamanan Pilgub belakangan ini. Seperti yang baru terjadi di Sulawesi Selatan dimana Kapoldanya Irjen Pol Mudji Waluyo, dituduh menyunat dana anggotanya.

Anggota polisi di Sulses mengeluh soal pemotongan honor pada pengamanan saat pilgub. Dimana setiap anggota polisi telah menandatangani pembayaran dana pengamanan Pilgub Rp 900.000, namun yang diterimanya hanya Rp 400.000. Padahal dana pengamanan Pilgub Sulsel sebesar Rp 38,9 miliar dengan menggunakan APBD tahun 2012 dan 2013.

"Jangan takut, kami bertanggungjawab untuk uang tersebut. Uang itu tidak saya makan, haram bagi saya secara pribadi makan uang itu. Nanya soal ini jangan ke saya, tanya sama Gubernur," kata Wisnju kepada MedanBagus.com dengan nada tinggi.

Menurut Wisjnu, dana hibah dari Pemprovsu untuk Poldasu dalam pengamanan Pilkada pada tanggal 7 maret 2013 mendatang sudah sesuai dengan Undang Undang otonomi daerah. Dana Rp 87 M itu dialokasikan untuk pengamanan Pilkada dua putaran.

"Jangan liat Rp 87 Miliyarnya tapi liat berapa ribu personil yang akan dikerahkan ke 26.405 TPS. Nanti akan saya jelaskan berapa personil yang dikerahkan, intinya semua sesuai UU," tandasnya dengan sambil berlalu.

Kapolri Jenderal Timur Pradopo saat menghadiri acara "Peningkatan Kapasitas Penegak Hukum dalam Penanganan Tindak Pidana Korupsi" di Hotel Grand Angkasa, Medan, Selasa (5/2/2013), juga menjamin dana pengamanan Pemilihan Gubernur Smatera Utara (Pilgubsu) tidak akan diselewengkan.

"Saya kira kita transparan, kita bisa pertanggungjawabkan dan itu yang harus kita lakukan," katanya kepada MedanBagus.com.
 
Menurutnya dalam setiap pengamanan pemilu, kepolisian akan selalu terbuka mengenai penggunaan anggaran. "Saya kira itu bisa kita transparansikan, maaf ya," ujarnya kembali sambil berlalu. [ded]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa