post image
ABRAHAM SAMAD
KOMENTAR
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad mengakui seluruh partai politik melamarnya untuk menjadi calon legislatif ketika ia masih berada di Sulawesi Selatan.

Ketika itu menurutnya, seluruh partai politik sudah menjadikan sosoknya sebagai proyeksi untuk menjadi calon anggota legislatif mereka, namun kala itu ia menolaknya.
 
"Sewaktu saya di Sulawesi Selatan, saya termasuk orang yang memiliki popularitas cukup, jadi seluruh partai ingin menjadikan saya caleg tapi saya menolaknya, jadi orang nggak boleh mengklaim dong, buktinya saya tidak terdaftar di KPU," kata Samad di Hotel Grand Angkasa, Medan, Selasa (5/2/2013).
 
Abraham Samad menambahkan, tujuannya menyampaikan hal ini sebagai upaya meluruskan pemberitaan tentang dirinya yang menyebutkan pernah menjadi calon legislatif Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Apalagi, penangkapan dan penahanan mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq oleh KPK juga dikaitkan dengan upaya memuluskan Anis Matta untuk maju menjadi Presiden PKS.
 
"Penangkapan Presiden PKS itu sesuai prosedur bukan lantaran saya dan Anis Matta satu kampung, ingin memuluskan Anis Matta menjadi ketua, sama sekali tidak ada," lanjutnya.
 
Seperti diketahui, penangkapan dan penahanan yang dilakukan oleh KPK terhadap Presiden PKS Luthfi Hassan Ishaaq memunculkan banyak spekulasi. Diantaranya bahkan menyebutkan penangkapan tersebut bermuatan politis untuk kepentingan seseorang.

Ketua KPK sendiri juga diisukan menjadi bagian dari skenario penangkapan tersebut untuk memuluskan Anis Matta maju sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaq. Namun Abraham Samad membantahnya.
 
"Ini murni penanganan kasus dan tidak bernuansa politis," kata Abraham Samad menambahkan. [rob]
 

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa