MBC. Standar permintaan antara satu negara dengan lain terhadap perawat TKI berbeda satu sma lain. Di Australia, Amerika dan Kanada persyaratan kemampuan bahasa Inggris cukup tinggi. Sementara di Timur Tengah, bahasa Inggris biasa saja namun kemampun bahasa Arab merupakan poin yang memudahkan kerja.
"Sedangkan Di Timor Leste, cukup dengan bahasa Indonesia para perawat bidan kita kini sudah bekerja di sana dan jumlahnya 16 orang," kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di sela-sela pertemuan dengan Wakil Gubernur Sultra MH Saleh Lasata di Kantor Gubernur Sultra, di Kendari, Senin (4/2
Terkait adanya 50 ribu orang pencari kerja di Kendari, Jumhur meminta BP3TKI Makassar, Loka P3TKI Kendari, dan Disnaker seteampat agar bersama-sama melakukan sosialisasi terkait pelayanan prosedur migrasi yang aman. Dari koordinasi ini diharapkan akan mengurangi angka memberi kesempatan kepada para pencari kerja yang belum terserap di dalam negeri.
Sementara itu, terkait kerjasama dengan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara terkait peningkatan koordinasi pelayanan kepada TKI di provinsi, Jumhur berharap kerjasama ini mampu mengurangi penempatan TKI non-prosedural yang selama ini masih sering terjadi terutama di wilayah yang kurang mendapatkan sosialisasi tentang prosedur bekerja ke luar negeri.
Intinya, kata Jumhur, makin jauh pelayanan maka akan makin banyak calo di daerah pedesaan. Karena itu, pemerintah harus datang dan menjemput bola ke kantong-kantong TKI melalui perluasan kantor pelayanan di daerah. "Saya harapkan BP3TKI Makassar memberikan layanan iklan sosialisasi kepada teve daerah di Sultra," katanya.
[ysa/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA