MBC. Seorang petugas TNI-AL Lantamal I Belawan, Serda Salden Nasution, dipukuli hingga babak belur oleh beberapa orang juru parkir di Stasiun KAI Medan, Senin (4/2/2013). Tak hanya itu, sejumlah perhiasan milik istri korban juga hilang raib dicuri.
Berdasarkan informasi yang diperoleh MedanBagus.com di Pos Lantas Lapangan Merdeka, aksi penganiayaan yang dialami Serda Salden Nasution. Kasus itu berawal saat keduanya hendak membeli donat yang berada di dekat stasiun kereta api.
Saat berjalan menuju toko donat itu, seorang juru parkir, memegang pinggang tubuh istri Serda Salden Nasution. Merasa dilecehkan, Serda Salmen Nasution kemudian menegur juru parkir itu.
Namun, bukannya kata maaf yang diterima, justru juru parkir itu malah meneriaki maling, yang membuat juru parkir lain datang dan mengeroyok korban.
Tak hanya dikeroyok, juru parkir itu juga mencuri sejumlah perhiasan milik istrinya yang berada di dalam mobil.
Kasus ini sendiri telah dilaporkan ke Polsek Medan Barat.
"Saya menegur juru parkirnya dan dia justru tak mau minta maaf dan berteriak saat itu. Mereka juga mengambil perhiasan milik istri saya dan saat itu menunggu istri saya di stasiun KA karena istri saya baru pulang," kata Serda Salden Nasution sambil berlalu masuk ke dalam Polsekta Medan Barat.
Amatan MedanBagus.com di lokasi depan Stasiun KA Medan, akibat keributan ini stasiun kereta api Medan ramai dikerumuni warga. Selain itu sejumlah petugas kepolisian dari Polsekta Medan Barat juga berada di lokasi untuk mencari pelaku pemukulan.
Kapolsekta Medan Barat, Kompol Nasrun Pasaribu SIK mengaku, pihaknya sudah menurunkan personel. "Kasusnya sedang kita periksa dan personel TNI-AL sedang kita mintai keterangan terkait pemukulan yang dialaminya itu. Kita sedang mencari pelakunya saat ini," katanya. [ans]
KOMENTAR ANDA