Helena Giawa (2,5) yang diduga menjadi korban penganiayaan masih menjalani perawatan di Ruang ICU RSU Boloni, Jalan Mongonsidi No. 11 Medan. Sejauh ini, ia menjalani perawatan hanya ditemani oleh Diana Panggabean, seorang pekerja di Afdeling 6 perkebunan milik Agri Nusantara Jaya.
Diana mengaku disuruh oleh perusahaan itu menjagai Helena sejak dirawat di RSU Rantauparapat. Sedangkan orang tuanya maupun keluarga lainnya, tidak terlihat sama sekali.
"Saya disuruh perusahaan menjaga dia disini bang. Tapi saya tidak tahu bagaimana kejadiannya. Yang saya tahu dia tinggal sama bapa tuanya (Paman-red) di afdeling 6," ujar Diana kepada wartawan, Senin (4/2/2013).
Sementara Direktur RSU Boloni, Iqryanti Harahap mengaku kondisi Helena masih terbaring lemah di ruang ICU RSU Boloni.
"Dia tiba sekitar pukul 02.30 dinihari kemarin dan memiliki banyak luka, jadi lukanya kita bersihkan dan ditutup saat ini masih dirawat," kata Iqryanti.
Selanjutnya menurut Ikroyanti, mereka masih terus melakukan pengamatan terhadap perkembangan kondisi Helena. Ia ditangani dokter spesialis anak dan juga konsultasi dengan spesialis bedah syaraf.
"Kondisinya sudah stabil, tapi karena banyak luka maka mungkin membutuhkan tindakan lebih besar," lanjut Ikroyanti menambahkan.
Mengenai penyebab lukanya sendiri, Iqroyanti mengaku tidak mengetahui persis. Mereka hanya mendapatkan informasi, Helena Giawa mengalami tindakan kekerasan.
"Dokter yang membawa kemari mengatakan dia mendapatkan tindakan kekerasan, tapi kita tidak bisa langsung memastikan demikian,"tambahnya. [ded]
KOMENTAR ANDA