MBC. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengklaim taat asas. Dia tidak mau mengomentari hal-hal yang di luar tugas dan pokoknya.
Marzuki Alie mengungkapkan itu terkait seruan lima menteri asal Partai Demokrat di Kabinet Indonesia Bersatu II agar Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat SBY terjun langsung menyelamatkan partai penguasa tersebut.
"Saya ini Wakil Ketua Dewan Pembina. Sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina, kami-kami ini kan dipilih Pak SBY. Tanggung jawab kami adalah memberikan masukan kepada Pak SBY. Selepasnya, tergantung beliau," ujar Marzuki seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com) pagi ini, Senin (4/2).
"Jadi saya taat asas, taat terhadap aturan organisasi. Jadi kalau saya bicara di luar, itu saya sudah melanggar aturan organisasi. Jadi saya itu taat asas dari awal sampai sekarang. Saya tidak pernah berubah," sambungnya.
Salah seorang di antara para menteri itu, Jero Wacik mengungkapkan, langkah penyelamatan itu dengan mencopot Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum lewat mekanisme Kongres Luar Biasa. Marzuki yang juga Ketua DPR RI tetap tak mau menanggapi hal tersebut.
"Jero Wacik itu kan sebagai Sekretaris Majelis Tinggi saat ini. Jadi saya tidak tahu posisinya dimana dia. Dia bicara posisinya dimana. Sebagai Sekretaris Majelis Tinggi, ya bisa bersikap juga, nggak masalah. Tapi saya tidak mau mengomentari hal-hal yang kontraproduktif untuk partai," tandasnya.[zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA