Masyarakat Serdang Bedagai dan Labuhanbatu kecam bupatinya karena lebih mementingkan jabatan tanpa peduli nasib dan merugikan masyarakat yang memilih mereka menjadi bupati.
Kedua masyarakat kabupaten dari Sumatera Utara yang tergabung dalam Forum Silaturrahmi Masyarakat Serdang Bedagei - Jakarta (FSMSBJ) dan Iktatan Keluarga Rantauprapat (Ikrap), Minggu (3/2/2013), secara bersama mendesak, bupati Labuhanbatu Tigor Pasunan dan bupati/wakil bupati Sergei Tengku Erry Nuradi dan Soekirman mengundurkan diri untuk menembus penghianatan yang dilakukan ketiga pejabat itu.
Dalam siaran pers yang diterima MedanBagus.com sore tadi, koordinator Pemantau Daerah Ikrap, Basyaruddin Siregar mengatakan, Bupati Labuhan Batu, Tigor Pasunan didesak mundur bila melakukan spekulasi mendukung salahsatu pasangan calon gubernur Sumatera Utara.
”Lebih baik Tigos fokus pada pekerjaannya membangun kesejahteraan masyarakat Labuhanbau ketimbang berspekulasi mendukung pasangan cagubsu. Sisa periode yang tinggal dua tahun lagi harus dikejarnya dengan kerja yang maksimal. Selama tiga tahun tidak banyak yang dilakukannya dan tidak ada program yang spektakuler yang dirasakan masyarakat terhadap kepemimpinnya, tapi justru berspekulasi mendukung pasangan cagubsu. Lebih baik dia mundur dan masuk saja pada partai politik,” kata Basyaruddin.
Dikatakan Basyaruddin, sampai saat ini Tigor tidak tercatat dalam parpol manapun, ini yang sangat menyakiti rakyat yang memilihnya.
"Bupati itu harus independen dan tidak campur dukung mendukung dalam pilgubsu. Apalagi dia bukan orang parpol. Semestinya dia fokus membangun infrastruktur yang banyak tidak diperbaiki dan dibangun. Ini tidak saja menyakitkan tapi lebih dari penghianatan,” ujar Basyaruddin.
Ikrap mengkhawatirkan, adanya kepentingan pribadi Tigor mendukung pasangan cagubsu, yang terlihat tidak serius membangun Labuhanbatu.
"Ada sinyalemen yang ditangkap, Tigor lebih mementingkan karirnya untuk kepentingan pribadi. Terlebih dia bukan putra Labuhanbatu, jadi kesannya tidak serius membangun hanya berpikir bagaimana mempertahankan jabatan dan bisa mencapai untuk periode kedua nantinya," nilai Basyaruddin.
Basyaruddin mengajak masyarakat dan semua elemen di Labuhanbatu untuk memantau dan mekritisi kebijakan dan program Tigor.
"Sebagai putra daerah, saya mengajak semua elemen masyarakat untuk terus memantau Pemkab Labuhanbatu yang dikomandoi Tigor, agar apa yang dicapai dan tidak tercapai dikritisi. Terlebih pada kebijakan yang menguntungkan pribadi Tigor yang suatu saat pasti akan meninggalkan Labuhanbatu. Akibatnya, kita masyarakat Labuhanbatu yang dirugikan nantinya," kata putra Labuhanbatu ini.
Harus Mundur
Sementara, Ketua FSMSBJ, Ir Syafruddin mengatakan, dua pimpinan Sergei yang teratat sebagai wakil Gubernur Sumut dalam Pilgubsu pada Maret 2013 mendatang adalah penghianatan terhadap rakyat Sergei.
"Ini penghianatan terhadap rakyat Sergei, Bupati dan Wakil Bupati Sergei terkesan mengejar jabatan dan melupakan begitu saja kepercayaan masyarakat yang menjadikan mereka sebagai pemimpin,” kata Syafruddin.
Untuk ini lanjut Syafruddin, FSMSBJ minta Tengku Erry dan Soekirman mundur dari jabatan sebagai bupati dan wakil bupati.
”Keduanya sudah tidak lagi kami percaya karena sudah tidak amanah. Lebih keduanya mundur saja, dan biarkan masyarakat Sergei mencari pemimpin yang lebih baik tanpa berkhianat,” kata Syafruddin.
Syafruddin berharap, masyarakat Sergei tidak memilih cagub dan wacagub Sumut yang berhianat dan tidak amanah pada rakyat.
”Bulan depan akan digelar Pilkada Sumut, kami mengaja khususnya masyarakat Sumut tidak memilih pemimpin yang berhianat dan tidak amanah,” katanya. [ded]
KOMENTAR ANDA