Setelah resmi jadi Presiden PKS mengganti Luthfi Hasan Ishaaq, Anis Matta berseru agar semua pengurus dan kader partai melakukan taubat nasional.
Mantan anggota Majelis Syuro PKS, Yusuf Supendi menilai, seruan Anis hanya ocehan politik. Dia tidak yakin seruan tersebut bisa membatalkan 'dosa-dosa' PKS.
"Pernyataan taubat itu bagusnya minta maaf. Pertanyaannya kenapa kader yang tidak salah diminta taubat, harusnya yang salah saja yang disuruh taubat," kata salah seorang pendiri PKS itu di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (3/2).
Dia juga menilai pernyataan terbuka Anis Matta bahwa ada konspirasi otoritas di balik penahanan Luthfi Hasan Ishaaq tidak tepat. Tuduhan tersebut sangat dangkal dan perlu pembuktian.
"Ini jadi bumerang, membuka front keluar. Seharusnya itu disampaikan di internal saja," keluh Yusuf.
Pada Maret 2011 lalu, Yusuf pernah melaporkan dugaan penggelapan uang oleh Anis ke KPK. Menurut Yusuf, uang Rp 10 miliar yang digelapkan Anis Matta berasal dari "mas kawin" partai sebesar Rp 40 miliar saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2007. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA