post image
KOMENTAR
Twitter tidak menuding pihak manapun yang berhasil menjebol sistem pertahanan mereka dan membajak sekitar 250 ribu akun. Namun disebutkan bahwa pembajakan dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan kelemahan program Java.

"Serangan ini bukan karya pihak amatir. Dan kami tidak percaya ini kecelakaan yang diisolasi. Penyerang sangat canggih dan kami percaya perusahaan dan organisasi lain juga mengalami serangan yang sama akhir-akhir ini," ujar Direktur Informasi Twitter, Bob Lord, seperti dikutip dari CNN.

Sebelumnya pihak Departemen Keamanan Dalam Negeri telah memperingatkan pengguna internet untuk tidak mengaktifkan program Java kecuali sangat membutuhkan.

CNN melaporkan bahwa serangan ini menyusul kebocoran keamanan pada sistem dua media berpengaruh, New York Times dan The Wall Street Journal. Pembobolan sistem kedua media besar ini dilakukan oleh pembajak China.

The New York Times curiga, aksi pembobolan itu berkaitan dengan liputan yang dinilai negatif mengenai Perdana Menteri Wen Jiabao. The Wall Street Journal juga memperkirakan pembajakan ini berkaitan dengan pemberitaan mereka mengenai China.

The Washington Post hari Jumat kemarin juga mengatakan bahwa mereka diserang. Serangan tersebut persis seperti yang dialami tahun 2011. Bloomberg News juga mengatakan diserang, namun tidak satu komputer pun berhasil ditaklukan pembajak.

Nah, apakah para pembajak Twitter juga berasal dari jaringan China? Sejauh ini hanya pembajak dan Twitter yang tahu. [zul]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas