MBC. Pernyataan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) soal kemungkian adanya konspirasi zionis di balik penangkapan kadernya, Luthfi Hasan Ishaaq oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) disesalkan.
Menurut Jurubicara Serikat Pengacara Rakyat, Habiburokman, spekulasi tersebut dihembuskan tanpa adanya bukti apapun dan bahkan tanpa dasar logika sama sekali. Politisi Partai Gerindra ini menduga dihembuskannya isu konspirasi zionis tersebut merupakan bentuk baru dari fenomena corruptor fight back yang sengaja dilakukan guna mengganggu konsentrasi KPK dalam mengusut korupsi impor daging sapi.
"KPK memang senantiasa mendapatkan perlawanan politik jika mengungkap kasus yang melibatkan pejabat yang sekaligus petinggi partai politik," jelasnya dalam rilis diterima Rakyat Merdeka Online (grup MedanBagus.com), Minggu (3/2).
Masih kata dia, isu itu sama saja dengan isu 'tebang pilih' yang dulu dihembuskan pada saat pengusutan kasus cek pelawat Bank Indonesia. Apalagi seperti diketahui isu pembubaran KPK juga pernah dihembuskan setelah komisi antisuap tersebut mengusut kasus korupsi Hambalang yang melibatkan banyak petinggi partai politik.
"Kami sangat menyayangkan elit PKS yang menghembuskan isu konspirasi zionis tersebut. Seharusnya sebagai partai yang mengklaim sebagai yang paling depan melawan korupsi, PKS justru bersikap keras kepada Lutfhi Hasan Ishaaq yang diduga kuat melakukan tindak pidana korupsi," tekannya.
Ia pun menyebut sangat tidak elok jika PKS membela Luthfi secara membabi buta sembari melakukan perlawanan politik terhadap KPK. Pihaknya menyerukan kepada PKS untuk meminta maaf kepada publik karena kadernya diduga kuat terlibat tindak pidana korupsi dan juga karena telah menghembuskan isu konspirai zionis tanpa bukti. Di sisi lain, KPK diminta untuk tidak gentar dengan isu konspirasi zionis itu.
"Kami memastikan jika sebagian besar rakyat tidak percaya isu konspirasi zionis tersebut," kata dia. [wid/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA