MBC. Tim kampanye pasangan Effendi Simbolon-Jumiran Abdi (ESJA) tidak hanya mengkritik kebijakan Pemko/Pemkab soal penertiban baliho, spanduk dan alat peraga pasangan cagub/cawagub yang dipasang. Mereka juga mengkritik media massa yang memberitakan mengenai banyaknya spanduk-spanduk yang dipasang di ruang publik.
"Mohon maaf rekan-rekan media, isi beritanya juga kadang mengatakan spanduk merusak lingkungan, sehingga menciptakan opini publik yang berbeda dengan tujuannya, ini mohon maaf," kata Akhyar Nasution dari tim kampanye ESJA, dalam Rapat koordinasi persiapan pelaksanaan kampanye Pilgubsu 2013, di hotel Grand Angkasa, Medan, Jum'at (01/02/2013).
Masih kata Akhyar, penertiban spanduk maupun stiker dan alat peraga lainnya milik mereka sangat merugikan. Sebab menurutnya pemasangannya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Sehingga agar tidak terulang, ia meminta adanya proteksi alat peraga tersebut dari KPU.
"Kami juga meminta ketegasan KPU untuk memproteksi hal ini, karena terkesan gampang saja alat-alat itu ditertibkan," lanjutnya. [rob]
KOMENTAR ANDA