PKS bisa mengubah kekacauan menjadi keuntungan jika mengganti pimpinan yang lebih baik setelah Presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), jadi tersangka kasus suap impor daging sapi.
Hal itu dikatakan pengamat politik senior AS Hikam menanggapi pengunduran diri LHI dan rencana PKS mencari presiden baru yang bakal diumumkan hari ini (Jumat, 1/2).
Karena itu menurutnya, manajemen kontrol kerusakan (damage control management) PKS patut diacungi jempol dan ditiru oleh partai lain. Berbeda dengan parpol lain yang jika pimpinannya tersandung masalah lalu malah "mbulet," PKS langsung bertindak cepat: melakukan bersih-bersih.
"Ini karena budaya politik PKS mengutamakan kepentingan organisasi ketimbang figur, memikirkan jangka panjang ketimbang jangka pendek," ungkapnya.
Kader selevel LHI tampaknya juga tak sulit dicari di PKS dan tidak ada kendala-kendala seprtti hubungan keluarga, darah biru, dan tetek bengek lain seperti yang dikenal di parpol lain.
Karena itu, sambungnya, jika Presiden PKS yang baru tampil dengan citra dan kinerja bersih, maka doomsday scenario (skenario kiamat) yang disampaikan para pengamat tentang elektabilitas PKS di Pemilu 2014 akan meleset total.[zul]
KOMENTAR ANDA