Hanya berselang tiga hari mendapat surat dari Pemko Medan perihal meminta dukungan DPRD Medan guna mencari utangan. Sejumlah pimpinan dan anggota DPRD Medan langsung terbang ke Jakarta.
"Itu perilaku yang ganjil dan aneh, mengapa sedemikian tergesa-gesanya, sementara dalam menyikapi persoalan lain, DPRD terkesan lamban," sebut Pengamat Anggaran, Elfanda Ananda, Kamis, (31/1/2013).
Menurut dia, mencari utang dengan alasan apa pun itu bukan jalan keluar, sebab utang itu dalam bentuk apa pun akan memberatkan keuangan daerah, termasuk membayar bunga berikut pokok utangnya.
Elfanda bilang kalau hanya untuk membayar tunggakan kepada rekanan di lingkungan Pemko Medan, tidak perlu sampai mencari utang. "Bahkan sampai resmi, DPRD secara institusi pergi ke Jakarta untuk urusan tersebut," katanya.
Langkah sederhananya, Pemko Medan cukup melakukan negosiasi kepada para rekanan untuk menunda pembayaran dalam jangka waktu tertentu. "Asal jangan seperti yang sudah-sudah, keinginan kuat DPRD Medan ini mencari utangan karena mengharap fee juga dari pengusaha atau rekanan," kata Elfanda.
Seperti diketahui, pimpinan dan sejumlah anggota Badan Anggaran DPRD Kota Medan sedang berada di kantor Kementerian Dalam Negeri, Kamis (31/1/2013). Kehadiran para wakil rakyat kota Medan itu terkait dengan rencana Pemko Medan yang sedang mencari utangan.
"Ya, benar sedang di Kemendagri," jawab Ketua DPRD Kota Medan, Drs H Amiruddin.
Menurut Ketua DPRD Medan, kepentingan mereka ke Kemendagri terkait dengan surat dari Pemko Medan. Dalam surat itu Pemko Medan meminta dukungan kepada DPRD terkait rencana melakukan utangan kepada pihak ketiga. [rob]
KOMENTAR ANDA