Diantara sembilan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur
Sumatera Utara yang dilakukan verifikasi harta kekayaan oleh KPK, hanya
di kediaman Tengku Erry Nuradi yang berlangsung tertutup.
Hal itu
disampaikan oleh, Humas Panwaslu Sumut, Fachrudin kepada medanbagus.com
saat para wartawan ingin meliput suasana di dalam rumah T. Erry Nuradi
bersama KPK, Kamis (31/1/2013) sore.
"Inikan sebenarnya membantu
pasangan calon guna memvalidkan harta kekayaan, kenapa bersifat
tertutup, kan sudah ada contohnya dari bertambah hingga berkurang,"
tutur Fachrudin yang juga ditemui di depan rumah Tengku Erry.
Fachrudin
menambahkan, Pemeriksaan verifikasi yang dilakukan KPK harusnya
transparan seperti sembilan pasangan calon yang lain ketika dilakukan
pemeriksaan oleh KPK tidak ada diperlakukan seperti ini, pasangan calon
bersifat terbuka untuk Panwas, KPU dan media. [rob]
KOMENTAR ANDA