MBC. PKS menilai langkahnya bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional sejak Desember dan lalu ditindaklanjuti dengan menandatangani MoU antara kedua belah awal Januari lalu sudah sangat tepat.
Dalam MoU itu, semua anggota Dewan dari PKS mengikuti tes urine.
"Kami termasuk saya diperiksa. Kami sepakat kalau semua anggota DPR diperiksa urine oleh BNN untuk memastikan DPR bersih dari narkoba. Kalau itu dijadikan sebagai salah satu syarat, DPR bebas narkoba, saya kira itu baik sekali dan PKS siap itu," ujar Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online (grup medanbagus.com) Selasa, (29/1).
Anggota DPR dari PKS akan menyosialisasikan pencegahan sekaligus deteksi dini penyebaran narkoba di masyarakat. Sosialisasi ini akan sinergis dengan program-program sosialisasi PKS di Daerah Pemilihan masing-masing anggota.
"Ini adalah sebuah komitmen bahwa DPR bagian dari kerja sama menyelematkan dari bahaya narkoba. Kami kalau reses, akan ketemu masyarakat mensosialisasikan bahaya narkoba dan BNN akan menyiapkan bahan-bahannya," ungkapnya.
PKS ingin agar pemilih pada 2014 mendatang tidak ada yang menkonsumsi narkoba. "Kalau para pemilih nanti kelasnya penikmat narkoba, lah nanti yang dipilih anggota DPR yang juga terindikasi narkoba. Ngeri sekali. Itu harus dikoreksi," ungkapnya.
Tak hanya tingkat pusat, DPR PKS daerah juga bekerja sama dengan BNN.
Narkoba di kalangan anggota Dewan menjadi pembicaraan karena anggota DPRD DKI dari PAN Wanda Hamidah termasuk yang diboyong BNN saat penggerebakan pesta narkoba pada Minggu dini hari oleh BNN di rumah artis Raffi Ahmad. Meski Wanda sejauh ini masih dinyatakan negatif. [zul/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA