Usai sudah Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan klarifikasi dan verifikasi daftar kekayaan Calon Gubernur Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu.
"Dalam laporannya yang kita terima dari Pak Gus, yang dilaporkan sebesar Rp 31.764.676.000, dan setelah kita verifikasi hasilnya kita menghitung kekayaannya sebesar Rp 34.949.552.798," kata Kepala Grup Pemeriksaan KPK, Adlinsyah Nasution usai pemeriksaan di kediaman Gus Irawan, Senin (28/1/2013).
Dari hasil pemeriksaan tersebut diketahui jika total kekayaan Gus Irawan lebih dari Rp 34,9 milyar atau mengalami kenaikan lebih dari Rp 21 milyar dari yang sebelumnya dilaporkan Gus Irawan Pasaribu pada LHKPN tahun 2008 lalu.
Diketahui, dalam LHKPN 28 Februari 2008, Gus Irawan melaporkan jumlah harta kekayaannya sebesar Rp13.408.740.000 dan USD 6.004.
Masih dalam LHKPN 2008, Gus juga melaporkan harta dalam bentuk tanah dan bangunan di 11 lokasi. Dimana 10 lokasi di antaranya berada di Medan. Yang di Medan di satu lokasi saja, ada yang nilainya Rp1,3 miliar dan ada yang Rp2,445 miliar. Hanya satu lokasi saja di luar Medan, yakni di Tapsel, yang nilainya 150 juta.
Pundi-pundi Gus Irawan tahun 2008 itu juga mengalami kenaikan cukup pesat dari laporannya pada 30 Juni 2001. Saat itu Gus melaporkan kekayaannya ke KPK nilainya Rp617.533.000.
Gus Irawan merupakan mantan Direktur Utama Bank Sumut tiga periode (2000 s/d 2012). Pria kelahiran Padang Sidempuan 31 Juli 1964 itu diusung 23 partai politik untuk maju sebagai calon gubernur Sumarea Utara 7 Maret 2013 mendatang. Dia berpasangan dengan Wakil Bupati Serdangbedagai, Soekirman.
Partai pengusung Gus Irawan dan Soekirman antara lain, Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai kebangkitan Bangsa, Partai Bulan Bintang, Partai Bintang Reformasi dan 18 partai lainnya. [ded]
Calon Gubernur Sumatera Utara, Gus Irawan Pasaribu saat diperiksa kekayaannya oleh Tim Komisi Pemberantasan Korupsi yang diketuai Adlinsyah Nasution. [Foto: Hendro Budiman]
KOMENTAR ANDA