MBC. Lembaga Peduli Rakyat Sumatera Utara (LPRSU) meragukan penyerapan jatah dana hibah sebesar Rp87 miliar yang disalurkan Pemprovsu ke Poldasu pekan lalu. Apalagi konon jatah dana hibah itu dialokasikan untuk membeli makanan petugas kepolisian di setiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) saat berlangsungnya Pilgubsu 7 Maret mendatang.
"Entah mengapa saya ragu. Apalagi uang sebanyak Rp87 miliar untuk beli nasi bungkus petugas kepolisian di TPS saat pemungutan suara berlangsung," sindir H Simamora, Dr, Ketua LPRSU itu kepada medanbagus.com, beberapa saat lalu.
Dia khawatir, setiap anggota kepolisian yang bertugas menjaga keamanan di tiap-tiap TPS hanya diberi lauk telur. "Kita berharap ini tidak terjadi. Harapan kita petugas di lapangan jangan diberi lauk telur," ujar Simamora.
Sebenarnya dirinya juga meragukan alokasi dana itu untuk membeli makanan setiap petugas di seluruh TPS di Sumut. "Kalau untuk beli makanan, sebenarnya berapa sih? Masak sampe Rp87 miliar?" selidiknya pula.
Sekadar diketahui, pekan lalu, Pemprovsu mengalokasikan dana hibah untuk Poldasu sebesar Rp87 miliar. Meski belum jelas arah alokasi dana itu namun Plt Gubsu Gatot Pujonugroho tetap menyalurkan uang rakyat tersebut ke Poldasu melalui Kapoldasu Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro yang tertuang dalam penandatanganan MoU antara Pemprovsu dengan KPU, Panwaslu dan Poldasu. [ans]
KOMENTAR ANDA