Ada yang aneh dalam razia gabungan yang digelar Dir Narkoba Polda Sumut, Sat Narkoba Polresta Medan, Provost Polresta Medan dan Sat Samapta Polresta Medan dinihari tadi. Meski menemukan ada praktik tari telanjang di dalam sebuah kamar di kafe Club 99 di kawasan Ringroad Medan sunggal namun petugas tidak membekuk pasangan itu. Disebut-sebut karena pria yang di dalam kamar itu berstatus TNI.
Monitoring medanbagus.com, saat petugas tiba di kafe Club 99 tersebut, petugas tidak menemukan barang bukti narkoba. Namun sebuah kamar di lokasi itu sempat digeledah dan mendapati seorang penari telanjang sedang berdiri di atas meja bersama seorang pria bertubuh kekar.
Saat digerebek, pria tadi menghampiri petugas.
"Saya anggota juga. Saya TNI, mohon maaf dan harap maklum ya bang," ujar pria yang mengaku berstatus TNI tersebut.
Ironisnya, setelah itu petugas pun meninggalkan mereka di dalam kamar karaoke itu.
Petugas pun kembali merazia ke tempat karaoke One Club yang juga berada di Jalan Ringroad. Dalam karaoke keluarga itu juga petugas tidak menemukan narkoba sebelum akhirnya polisi meninggalkan lokasi dan kemudian bubar.
sebelumnya sasaran petugas kepolisian merazia Kafe sempurna di kawasan Medan Sunggal. Namun awalnya polisi sudah kecele. Soalnya petinggi polisi yang mengantongi surat izin razia itu telat tiba di lokasi. Sehingga petugas yang duluan tiba di Kafe Sempurna tak bisa berbuat banyak karena tak punya izin.
Wakasat Narkoba Polresta Medan, AKP S Simaremare SH mengatakan, terkait razia itu pihaknya dibagi dua tim. Namun, jelasnya, karena razia tersebut suratnya dipegang pimpinan di lingkungan Dir Narkoba Polda Sumut, maka mereka pun menjadi satu tim semua.
"Sebenarnya ada dua tim, tapi karena orang Polda yang pegang maka jadi satu tim. Padahal dari Lapangan Merdeka sudah bagi dua tapi karena mobil truk polisi sudah bergerak terlebih dulu maka razia pun jadi satu tim," jelasnya.
Ditambahkannya, razia tetap dilakukan dan kejadian di Kafe Sempurna hanya kesalahan teknis. "Kesalahan teknis dan kurang koordinasi tadi. Saya pun bingung dan terpaksa jadi ikut karena semua dilebur jadi satu tim," bebernya. [ans]
KOMENTAR ANDA