post image
KOMENTAR
Hary Tanoesoedibjo resmi bergabung ke Partai Nasdem pada bulan Oktober 2011, meski pertama kali tampil pada 8-11 November 2011 di acara rapat pimpinan nasional partai tersebut di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara.

Saat itu, elektabilitas Partai Nasdem hanya 1,7 persen. Meski memang baru dideklarasikan pada Juli 2011. Tapi, organisasi Nasional Demokrat, yang membidani partai tersebut, sudah dideklarasikan lebih dari setahun sebelumnya, yaitu 1 Februari 2010.

"Nasdem sebelum Pak Hary masuk itu, elektabilitasnya 1,7 persen survei manapun. Padahal sudah dua tahun loh waktu itu. Identikkan antara ormas sama partai," jelas jurubicara Hary Tanoe, Arya Sinulingga, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online (grup medanbagus.com) Sabtu, 26/1) menanggapi pernyataan Surya Paloh.

Dalam jumpa pers di sela-sela Kongres Partai Nasdem di JCC, Senayan, Jakarta, tadi malam, Surya Paloh menegaskan Partai Nasdem tidak terpengaruh pada keluarnya Hary Tanoe. Karena kontribusi keuangan Bos MNC Grup itu selama ini juga kecil.

"Setelah Pak Hary Tanoe masuk, hanya dalam tempo 4 bulan, (berdasarkan) survei LSI (elektabilitas Nasdem) naik 4,5 persen dan kemudian 6 koma sekian persen. Itu LSI. Jadi ada kenaikan siginifikan. Itu fakta yang tak bisa dipungkiri," tegas Arya.

Karena, Arya menjelaskan, setelah resmi bergabung ke Partai Nasdem, Hary Tanoe dan Partai Nasdem gencar beriklan di jejaring media di bawah MNC Grup. Sementara Surya Paloh tidak pernah tampil dalam iklan Partai Nasdem di media sekali pun. "Jadi bukan dia (Surya Paloh) yang naikkan elektabilitas Partai Nasdem," tandasnya.

Tak hanya itu, masih kata Arya, pada awalnya Nasdem mengusung jargon restorasi. Tapi setelah Hary Tanoe masuk slogan partai berubah menjadi gerakan perubahan.

Apakah jargon gerakan perubahan itu dari Hary Tanoe?

"Saya tidak mau ngomong tentang Pak Hary. Jangan ngomong tentang Pak Hary. Tapi jargon. Jargonnya kan perubahan yang di-campaign-kan di iklan partai.  Apakah selama ini di iklan partai ada restorasi? Tidak ada. Aku tidak mau untuk mengatakan ini dari Pak Hary. Tapi faktanya ada perubuahan jargon setelah Pak Hary masuk," ungkapnya.

Karena itu, dia menepis anggapan peran Hary Tanoe kecil selama ini. "Itu kan fakta-fakta yang tak bisa dipungkiri. Itulah peran. Soal apakah dia kecil atau besar perannya, lihat saja dari sisi itunya, baik dari elektabilitas," demikian Arya. [zul/rmol/ans]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa