Twitter membekukan akun gerilyawan Al-Shabaab Somalia, Jumat, beberapa hari setelah mereka memasang foto seorang prajurit komando Prancis yang mereka bunuh.
Menurut FP, @HSMPress dibekukan setelah menyiarkan ancaman akan membunuh sejumlah sandera lainnya.
Sebelumnya gerilyawan Al Shabab menyandera warga Kenya dan menuntut agar membebaskan warga muslim yang ditahan atas tuduhan melakukan teror.
Dalam keterangannya di twitter, @HSMPress mengaku membunuh sandera Denis Allex asal Perancis karena membalas dendam atas penyiksaan dan operasi militer barat di Mali. [hta]
KOMENTAR ANDA