Empat unit toilet komunal atau umum akan dibangun di empat pasar tradisional di Medan yakni, Pasar Halat, AR Hakim, Helvetia, dan Kwala Bekala. Pembangunan akan dilakukan tahun ini oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Pemko Medan.
"Pembangunan secepatnya dilakukan karena kebutuhannya dinilai sangat mendesak. Pasalnya, kondisi fasilitas umum di ke empat pasar tradisional di Kota Medan tersebut sangat kecil dan sudah tidak layak digunakan. Biaya pembangunan diperkirakan sekitar Rp2 miliar," ujar Kepala Seksi Bangunan Pemerintah Dinas Perkim Pemko Medan, Rawaluddin Siregar.
Menurut Rawaluddin Siregar, toilet lama yang berada di empat pasar tersebut dihancurkan dan dibangun yang baru. Untuk lahannya sendiri masih mempegunakan tempat yang sama.
Rawaluddin menuturkan, sebelumnya Pemko Medan sudah membangun delapan toilet umum di kawasan padat penduduk dan kesulitan air bersih seperti kawasan Marelan dan Belawan. Pembangunan tersebut terakhir dilakukan Dinas Perkim pada 2010 lalu.
"Selain terkendala anggaran, lahan untuk pembangunan juga terbatas karena kebanyakan berada di kawasan pinggir sungai," ucapnya.
Itu sebabnya, Pemko pada tahun ini mengalihkan pembangunan toilet umum di pasar tradisional. Konsep pembangunan toilet umum di pasar tradisional, jelas Rawaluddin, tidak jauh berbeda dengan yang telah dibangun di kawasan padat penduduk dan kumuh.
“Ada kamar mandi yang ukurannya lebih besar untuk pria dan wanita,kran air untuk menampung air, dan lainnya. Bedanya tidak disediakan tempat mencuci seperti toilet umum yang dibangun di kawasan padat penduduk,” ucapnya.
Demikian dikutip dari website Pemko Medan. [ded]
KOMENTAR ANDA