Pengambilalihan posisi ketua umum partai Nasdem oleh Surya Paloh yang telah membuat Hary Tanoesudbijo hengkang merupakan skenario lama. Hal itu sudah dirancang sejak awal dibentuknya ormas Nasdem.
"Ini sebenarnya tidak aneh karena hal ini sudah dirancang sejak awal," kata pengamat politik Indobarometer M Qodari seperti dikutip dari Rakyat Merdeka Online (grup medanbagus.com), Kamis (24/1).
Qodari mengingatkan Surya jangan bermimpin bisa membesarkan Nasdem dengan kepigurannya. Dalam survei terkahir Indobarometer, elektabilitas Surya masih di bawah 5 persen. Dengan angka ini mustahil sosok Surya bisa mendongkrak elektabilitas Nasdem seperti yang terjadi pada SBY di Demokrat.
"Makanya saya melihat Surya Paloh lebih mengandalkan struktur partai, caleg yang punya basis massa, dan iklan yang massif. Kalau dirinya tidak akan mendongkrak," ucapnya.
Untuk peluang Surya di 2014, Qodari menyatakan sangat tergantung dari perolehan suara Nasdem. Kalau Nasdem bisa masuk papan atas, Surya pasti ngebet nyapres. Tapi kalau Nasdem suaranya ada di papan tengah atau bahkan bawah, Surya akan rela jika hanya ada di posisi cawapres. [dem/rmol/ans]
KOMENTAR ANDA