post image
KOMENTAR
Setelah menguasai 80 persen pangsa pasar telekomunikasi dalam negeri, PT Telkom Tbk mulai menggiatkan tahapan ekspansi regional.

"Kita sudah masuk di Hongkong dan Singapura. Dan saat ini pun  tengah membangun jaringan infrastruktur di Timor Leste," kata Operations Vice President Public Relations PT Telkom, Arif Prabowo dalam silahturahmi dengan wartawan di Jakarta, Selasa (23/1/2013) malam.

Menurut Arif Prabowo yang baru kembali  mendampingi Dirut Telkom Arief Yahya lakukan kunjungan kerja ke Timor Leste, kiprah Telkom di negara baru merdeka tersebut dilakukan dalam bentuk investasi senilai 50 juta dolar AS.

Selain itu, lanjut dia, Telkom pun secara intensif mulai masuk melaksanakan bisnis di satu negara besar kawasan Asia Pasifik. Namun, Arif menolak untuk merincinya.

"Tapi, saya mohon maaf belum bisa menyebutkan secara detil sekarang, karena kuatir akan mengganggu apa yang tengah kita laksanakan," imbuhnya.

Seperti diketahui ekspansi bisnis Telkom di Singapura berlangsung tahun 2008 dan  Hongkong pada 2010-2012 melalui Telkomsel.

"Telkom bahkan sudah masuk dalam pembangunan kabel ke pantai barat Amerika dengan bergabung dalam konsorsium AAG (Asian-American Gateway)," terangnya.

Melalui berbagai langkah itu, kata Arif Prabowo, Telkom Tbk  sudah memasuki tahapan ekspansi internasional. Karena itu, lanjut dia, Telkom pun gencar melakukan upgrade karyawan di tingkat dunia lewat Corporate University sehingga layak disebut pemain internasional, sekaligus lebih eksis di tingkat regional.

Terkait program Corporate University untuk upgrade karyawan, OSM Communication Telkom Pujo Pramono mengungkapkan, program itu dilakukan oleh karyawan Telkom yang bekerja di luar negeri.

Seperti, ketika membuka  bisnis di Hongkong dengan market 150 ribu TKI, Telkom pun masuk di sektor retail. "Jadi kita sesuaikan peluangnya, prinsipnya karyawan Telkom ditempatkan di sana belajar sesuai karakteristik ekspansi yang kita lakukan," terangnya.

Lain lagi, ketika membuka ekspansi di Timor Leste,  karyawan yang di tempatkan lebih banyak berperan jadi mentor dari divisi jaringan untuk pembuatan infrastruktur network. "Ada competence to commerce, dimana  karyawan ter update dan bisnis terbantu," katanya. [fer/rob/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi