post image
Suasana di Rumah Duka
KOMENTAR
Suasana duka menyelimuti kediaman orangtua Brigadir Andreas Hutabarat (35) di Asrama Polisi (Aspol) Pasar Merah Blok Q, Jalan Menteng Raya, Medan Denai, Medan. Sejumlah warga setempat ramai melayat ke rumah duka.

Di pekarangan rumah korban, beberapa orang laki-laki terlihat mendirikan tenda dan mengangkat kursi.

Sementara dari dalam rumah terdengar raungan suara perempuan yang diduga anggota keluarga. "Sudah puas kau, sudah puas kau," jerit wanita tersebut.

Pihak keluarga masih menolak diwawancarai. Bahkan wartawan dilarang masuk ke dalam rumah duka. Mereka shok mengingat Andreas meninggal karena bunuh diri di kamarnya, Rabu pagi, (23/1/2013).

Sampai sore ini, jenazah Andreas masih disemayamkan di rumah rumah duka. Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Tandu yang sebelumnya dibawa untuk mengangkat jenazah Andreas ke rumah sakit, dikeluarkan kembali dan dimasukkan ke mobil ambulans polisi.

Keterangan tetangga korban, Andreas belakangan ini diketahui tidak akur dengan istrinya. Bahkan pasangan yang dikaruniai seorang anak ini tidak lagi tinggal serumah. "Mereka baru menikah pada April lalu tapi baru dua hari nikah pun mereka sudah ribut," kata salah seorang warga yang tak mau namanya disebutkan.

Diketahui, Personil Sabhara Polresta Medan berpangkat Brigadir itu Rabu pagi ditemukan orangtuanya tewas gantung diri di dalam kamar. Kepolisian Sektor Medan Area masih mendalami motif kematian Bribka Andreas Hutabarat.

Menurut Kapolsek Medan Area, Kompol Rama S Putra, saat ditemukan, tubuh Andreas menggantung dengan leher terikat menggunakan tali nilon warna kuning dan tali tersebut terikat di plafon kamar.  Lidah Andreas menjulur keluar, kemaluannya juga mengeluarkan sperma.

"Dari hasil olah TKP dan keterangan keluarga, dia diduga meninggal karena bunuh diri," jelas Rama. [ded]

Polsek Hamparan Perak Tangkap Remaja Diduga Geng Motor

Sebelumnya

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal